Saturday, December 7, 2013

Potty Training




Potty training… hmmm… terbayang tinggal tanpa ART dan harus memulai proses ini. Bersyukur, setelah dimulai ternyata prosesnya tidak serumit yang dibayangkan.

Saya memulai proses ini dua minggu sebelum Jova berulang tahun yang kedua. Ketika itu suami sedang persiapan untuk ujian besar, sehingga perjuangan ini saya lakukan berdua saja dengan Jova. Jadi, jangan khawatir ya para orangtua yang sedang merantau, you can do it! Berikut beberapa tips praktis yang saya lakukan.

Sunday, November 24, 2013

Jalan-jalan ke Museum Anak

Keluarga kami tinggal di kota Davis, tidak jauh dari Sacramento, ibukota california. Karena jarak yang tidak terlalu jauh, saya mulai memberanikan diri untuk pergi berdua Jova saja mengunjungi tempat-tempat pariwisata di Sacramento yang murah meriah, salah satunya adalah Sacramento Children’s Museum (SCM).  Dalam rangka acara Artober (Art October), SCM memberikan potongan setengah harga bagi anak-anak setiap hari Jumat. Jadi, hari Jumat tanggal 11 October 2013 yang lalu, saya dan Jova pergi ke sana. Kami berdua berangkat jam 8.50 dan sampai di lokasi jam 9.15. Karena museum dibuka untuk umum tepat jam 9, jadi ketika kami tiba belum terlalu banyak pengunjung yang datang. Horee... serasa museum milik sendiri!

Sunday, November 17, 2013

Anakku Berbahasa Indonesia

Tulisan ini terinpirasi dari sebuah status teman saya di Facebook yang mengomentari sebuah artikel di New York Times. Artikel tersebut membahas mengenai fenomena berbahasa anak-anak di Indonesia yang lahir dari orangtua yang telah mengenyam pendidikan di Amerika dan Australia. Para orangtua ini berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan anak-anak mereka dan menyekolahkan mereka di sekolah swasta dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utamanya. Alhasil, mereka menjadi anak-anak Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Lebih lanjut dikemukakan bahwa terdapat kecenderungan di masyarakat kelas menengah atas untuk melihat bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan oleh masyarakat kelas bawah.

Friday, October 18, 2013

Buat Apa Sekolah Tinggi Kalau Hanya Jadi Ibu Rumah Tangga?





Salah satu pertanyaan yang lama sekali saya gumuli dalam proses memutuskan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT ) adalah pertanyaan ini: Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau hanya untuk jadi IRT? Tanya deh, suami saya yang menjadi saksi kegalauan saya selama ini :)

Tuesday, September 24, 2013

Mamaku Mbak Siti

Kata orang, arti kata mama adalah
orang yang merawatku
menemaniku makan
dan yang menidurkanku

Mereka bilang, seorang mama adalah
orang yang menghiburku
ketika kesepian
dan hariku kelabu

Tuesday, September 17, 2013

5 Important Parenting Skills

“Kapan punya anak nih? Udah gak usah lama-lama… ”
“Lagi isi? Wah tanda-tandanya iya nih”
“Kapan ibu nimang cucu nak? Ayo, mumpung ibu masih hidup”
“Sepertinya si Rian butuh adek tuh hehe..”

Kalimat-kalimat di atas, dan variasinya, sering dilontarkan orangtua Indonesia pada pasangan muda yang baru menikah. Tentu saja setelah sebelumnya melontarkan kalimat “kapan nikah?” ketika mereka masih lajang. Saya dulu juga pernah melontarkan pertanyaan seperti itu, walaupun sekarang sudah bertobat hehe… Pertanyaaan-pertanyaan tersebut biasanya ditanyakan dengan maksud yang baik karena lahir dari kepedulian atau sekedar iseng saja karena tidak ada bahan pembicaraan, walaupun banyak juga yang lahir dari ego pribadi orangtua. Tapi sebagai akibatnya tidak jarang membuat pasangan muda frustasi karena merasa tertekan untuk segera punya anak.

Saturday, September 14, 2013

Ayo Ajar Anak Jaga Kebersihan

Hari sabtu lalu kami sekeluarga menghadiri acara yang diselenggarakan oleh komunitas Indonesia di San Francisco. Wah… rasanya senang sekaligus kewalahan. Senang karena seperti mencicipi suasana di Indonesia , tapi kewalahan karena bingung memilih diantara begitu banyak makanan Indonesia yang dijual. Ada martabak manis,dadar gulung, nasi bakar, nasi padang, wuihh… rasanya seperti orgasme kuliner J.

Acara berlangsung pukul 1 siang sampai 8 malam. Kami tiba jam 2 siang dan tempat acara sudah begitu sesak dipadati pengunjung. Semakin sore semakin ramai dan meriah sehingga sedikit mengobati rasa kangen akan Indonesia. Kemudian mata saya tertuju ke bawah dan melihat satu hal yang menjadi momok selama saya tinggal di Jakarta: Sampah!
  

Friday, September 13, 2013

Pendidikan Meja Makan


Sambil menyiapkan makanan untuk Dika, anak semata wayangnya, Rara mengulang instruksi pemberian makan ke mbak Siti, “mbak, jangan lupa ya yang saya bilang tadi.. Itu catatan kalo lupa ya,  usahain supaya dimakan sayurnya ya mbak.’’ Setelah itu Rara mencium Dika dan bergegas berangkat ke kantor. Di mobil, Rara mengeluh pada Andi, suaminya, kalau Dika sepertinya semakin kurus dan kalau weekend gak mau disuapin Rara atau Andi, maunya sama mbak Siti. Dika juga gak bisa diam kalau makan dan maunya sambil main. Gimana ya?

Monday, August 26, 2013

Pendidikan Tepat Sasaran

Setelah Jova lahir, saya langsung melakukan mother and son talk yang kira-kira berlangsung seperti ini, "Nak, kamu gak bisa milih orangtua kamu, jadi kamu stuck sama mama dan papa ya... semoga kelak kamu merasa beruntung memiliki kami sebagai orangtua kamu.." Sambil bicara begitu, saya berpikir-pikir tentang apa yang menjadikan seorang anak beruntung.



Tuesday, August 20, 2013

3 Alasan Kenapa Saya Memilih Jadi Ibu Rumah Tangga

Kenapa saya memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengurus Jova sendiri? Bukan karena saya sedang tinggal di luar Indonesia dan tidak ada pilihan lain. Dulu dengan angkuhnya saya mengatakan akan melanjutkan sekolah lagi setelah melahirkan dan anak nanti bisa dititipkan di daycare saja. Semua pasti bisa saya lakukan karena saya adalah….  Superwoman!

Masa di mana saya merasa sebagai Superwoman :)

Monday, August 19, 2013

A Family With Purpose


Bayangkan Anda seorang karyawan yang baru diterima bekerja di sebuah perusahaan baru dan di hari pertama bekerja Anda sadar bahwa masing-masing karyawan mengerjakan apapun yang mereka suka. Tidak ada visi perusahaan, tidak ada kepemimpinan, dan tidak ada rincian pekerjaan. Mungkin awalnya Anda senang-senang saja karena tidak ada yang menyuruh dan mengatur Anda ini itu, tapi kira-kira berapa lama perusahaan itu akan bertahan?