Tuesday, September 24, 2013

Mamaku Mbak Siti

Kata orang, arti kata mama adalah
orang yang merawatku
menemaniku makan
dan yang menidurkanku

Mereka bilang, seorang mama adalah
orang yang menghiburku
ketika kesepian
dan hariku kelabu

Tuesday, September 17, 2013

5 Important Parenting Skills

“Kapan punya anak nih? Udah gak usah lama-lama… ”
“Lagi isi? Wah tanda-tandanya iya nih”
“Kapan ibu nimang cucu nak? Ayo, mumpung ibu masih hidup”
“Sepertinya si Rian butuh adek tuh hehe..”

Kalimat-kalimat di atas, dan variasinya, sering dilontarkan orangtua Indonesia pada pasangan muda yang baru menikah. Tentu saja setelah sebelumnya melontarkan kalimat “kapan nikah?” ketika mereka masih lajang. Saya dulu juga pernah melontarkan pertanyaan seperti itu, walaupun sekarang sudah bertobat hehe… Pertanyaaan-pertanyaan tersebut biasanya ditanyakan dengan maksud yang baik karena lahir dari kepedulian atau sekedar iseng saja karena tidak ada bahan pembicaraan, walaupun banyak juga yang lahir dari ego pribadi orangtua. Tapi sebagai akibatnya tidak jarang membuat pasangan muda frustasi karena merasa tertekan untuk segera punya anak.

Saturday, September 14, 2013

Ayo Ajar Anak Jaga Kebersihan

Hari sabtu lalu kami sekeluarga menghadiri acara yang diselenggarakan oleh komunitas Indonesia di San Francisco. Wah… rasanya senang sekaligus kewalahan. Senang karena seperti mencicipi suasana di Indonesia , tapi kewalahan karena bingung memilih diantara begitu banyak makanan Indonesia yang dijual. Ada martabak manis,dadar gulung, nasi bakar, nasi padang, wuihh… rasanya seperti orgasme kuliner J.

Acara berlangsung pukul 1 siang sampai 8 malam. Kami tiba jam 2 siang dan tempat acara sudah begitu sesak dipadati pengunjung. Semakin sore semakin ramai dan meriah sehingga sedikit mengobati rasa kangen akan Indonesia. Kemudian mata saya tertuju ke bawah dan melihat satu hal yang menjadi momok selama saya tinggal di Jakarta: Sampah!
  

Friday, September 13, 2013

Pendidikan Meja Makan


Sambil menyiapkan makanan untuk Dika, anak semata wayangnya, Rara mengulang instruksi pemberian makan ke mbak Siti, “mbak, jangan lupa ya yang saya bilang tadi.. Itu catatan kalo lupa ya,  usahain supaya dimakan sayurnya ya mbak.’’ Setelah itu Rara mencium Dika dan bergegas berangkat ke kantor. Di mobil, Rara mengeluh pada Andi, suaminya, kalau Dika sepertinya semakin kurus dan kalau weekend gak mau disuapin Rara atau Andi, maunya sama mbak Siti. Dika juga gak bisa diam kalau makan dan maunya sambil main. Gimana ya?