Friday, May 26, 2017

Jova dan Tintin

Salah satu proses paling melelahkan dari pindahan adalah bongkar-bongkar barang dan menatanya kembali. Sekembalinya ke Indonesia kami mulai membongkar kembali barang-barang yang kami tinggalkan sebelum berangkat ke US. Banyak barang yang sudah rusak karena waktu, tapi kami juga banyak menemukan harta karun. Salah satunya adalah koleksi buku komik Tintin dalam bahasa Inggris yang kami beli ketika awal menikah. Mata Jova berbinar ketika pertama kali menemukan koleksi kami dan sampai sekarang komik itu di bawa ke mana-mana. Gak nyangka kalau kami berdua bisa mewariskan komik kami ke Jova :)


Jova dan Tintin -nya

Tidak hanya versi bahasa Inggris, tapi versi bahasa Indonesianya juga Jova lahap. Tunggu, Jova kan baru 5 tahun apa sudah bisa baca? Kalau itu pertanyaannya jawabnya: sudah. Tapi jangan buru-buru menghakimi dulu. Jova tidak kami paksa ikut kursus membaca dan menulis, dia juga tidak harus duduk di kelas berjam-jam. Dari kecil sekali Jova sudah sering dibacakan buku dan ketertarikannya kepada buku tumbuh dari sana. Kemudian ketika Jova berumur 3,5 tahun Jova sudah belajar membaca dengan menggunakan buku Teach Your Child to Read in 100 Easy Lessons oleh Siegfried Engelmann, Phyllis Haddox, dan Elaine Bruner. Buku ini membantu anak untuk membunyikan huruf kemudian merangkainya menjadi kata. Pelajaran dibagi menjadi 100 kali pertemuan dengan durasi 10-15 menit per hari. Buku ini memang mengajarkan anak untuk membaca bahasa Inggris terlebih dahulu, tapi ajaibnya setelah itu Jova dapat beralih membaca bahasa Indonesia. Mungkin karena tulisan bahasa Indonesia lebih mudah dibaca karena bunyinya sesuai dengan hurufnya. Beberapa teman yang memiliki anak bilingual, misalnya yang berbahasa Inggris dan Spanyol, juga menggunakan buku ini untuk mengajar anaknya membaca dua bahasa sekaligus. Saya pikir kalau setiap orangtua di Indonesia menemukan buku ini, maka bisnis les baca tulis akan tutup hehehe... 

Kembali ke Tintin. Minggu lalu kebetulan ada teman yang mengirimkan informasi kalau tanggal 22 Mei Paviliun 28 akan mengadakan eveny Tribute to Herge. Herge adalah penulis komik Tintin dan even ini diadakan untuk memperingati ulang tahunnya yang ke 110. Setelah menghubungi penyelenggara dan memastikan event ini aman untuk anak, saya pun menyampaikan kabar gembira ini ke Jova.
Dengan semangat, kami sekeluarga mendatangi acara. Sampai di sana acara cukup ramai, dihadiri oleh berbagai pihak dari kedutaan Belgia (negeri asal Herge), Perancis, dan banyak komikus / ilustrator Indonesia, salah satunya adalah Hari Prast yang menggubah komik Tintin menjadi kisah blusukan Jokowi.
Satu hal yang cukup membuat kaget adalah kehadiran beberapa anak kecil lain selain Jova.





Kartu nama Hari Prast. Keren...
Bagi Jova highlight of the night adalah ketika menemukan ada satu orang yang memakai kostum Captain Haddock. "Captain Haddock!!" katanya. Jova juga gak malu-malu minta foto dengan salah satu karakter favoritnya itu. Kami tidak sempat ikut menonton film dokumenter tentang Hergei tapi kami menyempatkan mampir ke pojok buku dan membeli buku Tintin versi bahasa Indonesia.


Captain Haddock!!
Jova pulang dengan senyum lebar dan komik Tintin baru di tangan. 

No comments:

Post a Comment